Komputer adalah benda yang bod*h yang hanya menjalankan instruksi dalam bahasa mesin. Awalnya komputer diprogram langsung dengan bahasa mesin, namun hal ini akhirnya dirasa kurang efisien, sehingga diciptakanlah bahasa assembly, bahasa ini berupa kata-kata singkat yang lebih mudah diingat dari pada barisan angka angka yang panjang. Sebenarnya bahasa assembly tidak jauh berbeda dengan bahasa mesin, tapi sudah cukup membantu programmer dalam penulisan program. Bahasa Assembly disebut juga sebagai bahasa tingkat rendah.
Pada tahun 60-an. Mulai bermunculan para ahli yang mencipatkan bahasa yang lebih mudah dipahami, atau yang sering disebut dengan bahasa tingakt tinggi. Bahkan sebenarnya sangat banyak bahasa pemograman yang sudah pernah diciptakan , tetapi hanya sedikit yang bertahan hingga sekarang. Semua bahasa tersebut memiliki kesamaan, harus diterjemahkan dulu ke bahasa mesin, barulah bisa dijalankan oleh komputer.
Penerjemah ini awalnya ditulis dalam bahasa Assembly. Ada 2 macam penerjamah, yaitu Interpret dan Compiler. Atau juga bisa gabungan dari keduanya.
Interpreter
MrWikia jelaskan perbedaanya saja ya :D.Kalau Interpreter itu cara kerjanya begini, awalnya ia menerjemahkan source code, kemudian langsung dieksekusi. Kalau di kehidupan sehari hari itu seperti ini. Misal ada bule yang datang ke Indonesia, nah trus dia ditemani oleh seorang penerjemah, kemudian ketika bule itu mau ngomong ke penduduk lokal, si penerjemah itu kan akan nerjemahin kata2 si bule perkalimat. Nah, kurang lebih begitulah cara kerja Interpreter. Sip yo ? :D
Compiler / Kompilator
Perbedaanya dengan Compiler atau Kompilator ini , kalau Interpreter terjemahin perkalimat, compiler terjemahin secara kesuluruhan. Kalau di kehidupan sehari hari itu seperti Penerjemah buku, pertama penerjemah akan menerjemahkan kesuluruhan isi buku, kemudian hasil terjemahan itu disimpan dalam bentuk bahasa yang sudah diterjemahkan.Begitu juga dengan Compiler. Penerjamahan itu hanya dilakukan sekali.Jadi Siklus Compiler seperti ini : Tulis / Edit Program ==> Kompilasi ==> Eksekusi
Kompilator vs Interpreter
Interpreter dan Kompilator memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Kelebihan Interpreter adalah pengembangan program yang lebih cepat, karena dia menerjemahkan perkalimat/ perbaris dan tidak melakukan kompilasi yang mungkin butuh waktu lebih lama. Kerugiannya adalah setiap kali ingin menjalankan program, Interpreter harus dijalankan lagi, Interpreter harus bekerja lagi, sehingga akibatnya kecepatan eksekusi program akan berkurang dibandingkan dengan kompilator.Dan sebaliknya pada kompilator, kompilator memiliki kecepatan eksekusi yang lebih muantap dari pada Interpreter, karena proses kompilasi hanya perlu dijalankan sekali. Namun ketika proses pengembangan / development , akan memakan waktu lebih lama, karena proses kompilasinya.
# Ada juga bahasa yang dikompilasi tidak langsung ke bahasa mesin, tetapi ke bahasa perantara. Kemudian dieksekusi lagi dengan Interpreter. Bisa dikatakan ini adalah Kompilator + Interpreter, Contoh bahasa yang menggunakan pendekatan ini adalah Java , C# dan VB.NET.
Sharing is Loving
Tinggalkan Komentar Di Bawah
Sign up here with your email
3 comments
Write commentskalo cara kerja compiler pada windows & LINUX gmana gan,?
ReplySangat Membantu Gan Thanks
Replyby : it-bisnis.com
Terima kasih min atas penjelasannya,setelah baca artikel ini saya mengerti tentang algoritma.kunjungi website saya obrainbadzira.mahasiswa.atmaluhur.ac.id dan kunjungi website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon